Selasa, 11 Oktober 2011

Mengenang Sang Maestro Apple : Steve Jobs


Steven Paul Jobs atau Steve Jobs lahir bukan dari situasi "normal." Ia lahir di San Francisco pada 24 Februari 1955, putra dari dua mahasiswa yang belum menikah, Joanne Schieble dan Abdulfattah Jandali. Ia kemudian diadopsi pasangan Paulus dan Clara Jobs.
Steve dibesarkan di rumah orang tua angkatnya di Silicon Valley, pusat industri teknologi informasi di AS. Saat di sekolah menengah, ia ditawari magang di Hewlett Packard, tempatnya bertemu dengan Steve Wozniak.

Ia sempat kuliah tapi drop out. Steve lalu pergi bekerja untuk produsen video game Atari dengan tujuan mengumpulkan uang untuk perjalanan ke India. Pulang dari India, ia kembali dengan kepala dicukur, mengenakan jubah, dan mulai menjalani hidup sebagai vegetarian sampai akhir hayatnya.

Dia kembali bekerja di Atari dan bergabung dengan klub komputer lokal dengan Wozniak yang merancang dan membangun komputer sendiri. Pada 1976, Jobs menjual 50 komputer karyanya dan Wozniak ke toko komputer lokal. Dia berhasil meluncurkan komputer, yang disebut Apple 1, tanpa harus meminjam uang dari pihak lain.

Keuntungan dari Apple I diolah kembali menjadi versi perbaikan, yaitu Apple II, yang muncul di sebuah pameran komputer California pada 1977. Pengembangan mesin baru itu menydot dana dan Jobs membujuk Mike Markkula, investor lokal, untuk menjamin pinjaman sebesar 250 ribu dolar AS dan bersama-sama dengan Wozniak, mereka bertiga membentuk perusahaan Apple Computer.

Apple II, tidak seperti komputer lain di saat itu, hadir secara komplet, pembeli tidak harus merakit dulu komponen-komponennya. Model ini mendorong sukses instan. Mreka berhasil menjual enam juta init pada 1993. Sebelumnya, pada 1984, Apple merilis Macintosh yang legendaris itu.

Lalu muncul konflik yang dipicu penurunan dalam penjualan dan meningkatnya kemarahan atas gaya otokratis Steve Jobs. Ia pun harus lengser dari Apple.

Keluar dari Apple, Jobs mendirikan NeXT Computer pada 1985 dan setahun kemudian dibeli sutradara Star Wars, George Lucas. Perusahaan, yang berganti nama menjadi Pixar Jobs, menghasilkan komputer animasi canggih yang digunakan sejumlah pembuat film, termasuk Disney. Pekerjaan beralih, dari produksi komputer ke film animasi.

Terobosan datang pada 1995 dengan Toy Story yang sukses besar. Lalu, diikuti keberhasilan lain termasuk Finding Nemo dan Monster Inc. Setahun kemudian, Apple membayar lebih dari 400 juta dolar untuk NeXT Computer dan Jobs kembali ke Apple.

Dan setelah kematiannya,  Steve Jobs terus dikenang dalam berbagai cara. Salah satunya adalah dengan desain, sebagai penghormatan terhadap ikon era digital yang mencetuskan era post-PC ini.

Salah satu desain paling terkenal untuk mengenang kematian Steve Jobs dibuat oleh seorang pemuda asal Hongkong, Jonathan Mak. Dengan  siluet wajah Steve Jobs yang dijadikan bekas gigitan di logo Apple, desain buatan pemuda 19 tahun ini kemudian mendunia.

Desain Jonathan Mak ini kemudian menjadi desain yang sering dipakai untuk menghormati Steve Jobs. Aktor Ashton Kutcher menggunakan desain ini di sebagai foto profil di akun Twitter-nya untuk menghormati Steve Jobs. Halaman bisnis New York Times juga memasang besar desain ini di artikel yang menulis tentang Steve Jobs.

Seperti dikutip Reuters, Jonathan Mak bahkan mengaku ditawari pekerjaan karena desainnya itu. "Itu menjadi hari gila buat saya. Saya menjadi antusias, sekaligus cemas," ujar Mak.

"Saya hanya ingin membuat (desain) itu menjadi penghormatan yang sunyi. Karena saat ini Apple kehilangan suatu bagian, itu sebagai tanda kehilangannya," tutur Mak.

Selain Jonathan Mak, masih banyak desain lain yang dibuat sebagai penghormatan terhadap Steve Jobs. Desainer asal Yunani, Charis Tsevis, membuat mosaik digital yang membentuk wajah Steve Jobs dari kepingan produk Apple, seperti iMac, MacBook, iPad, iPhone, iPod dan lainnya.

Dalam desain yang dibuat Mint Digital, wajah Steve Jobs tersusun dari sejumlah komponen yang ada di MacBook Pro.

Berikut merupakan desain-desain tersebut, seperti dikutip dari laman The Telegraph.

1. Desain Jonathan Mak:

2. Desain Charis Tsevis:




3. Desain Mind Digital:



Tidak ada komentar: